Seorang Pejabat Kementerian Pariwisata mengadakan kunjungan lapangan ke salah satu hotel berbintang di Kota Jambi dan berdialog dengan turis manca negara soal kenyamanan mereka selama berada di Kota Jambi. Seorang Turis AS mengeluhkan soal penggunaan bahasa Indonesia yang njelimet.
"Sebetulnya apa sih bahasa Indonesianya untuk mengatakan ya", bule tersebut bertanya kepada pejabat Kementerian Pariwisata dalam bahasa Inggris, "saya bingung di jalan, ada yang menjawab yo'i, ada yang bilang ya, dan ada yang bilang begitulah. Mana yang betul? "
"sebenarnya sih sederhana, seseorang menjawab tergantung pendidikannya. Kalau Yo'i, berarti orang tersebut tak berpendidikan, kalau bilang ya, berarti minimal SMA. Tapi kalau lulusan perguruan tinggi, biasanya lebih sopan, dengan kata 'begitulah'," jawab si pejabat, sok menggurui.
"Oooohh, begitu ya?" kata si turis manggut-manggut.
"Yo'i", kata si pejabat kalem
"Sebetulnya apa sih bahasa Indonesianya untuk mengatakan ya", bule tersebut bertanya kepada pejabat Kementerian Pariwisata dalam bahasa Inggris, "saya bingung di jalan, ada yang menjawab yo'i, ada yang bilang ya, dan ada yang bilang begitulah. Mana yang betul? "
"sebenarnya sih sederhana, seseorang menjawab tergantung pendidikannya. Kalau Yo'i, berarti orang tersebut tak berpendidikan, kalau bilang ya, berarti minimal SMA. Tapi kalau lulusan perguruan tinggi, biasanya lebih sopan, dengan kata 'begitulah'," jawab si pejabat, sok menggurui.
"Oooohh, begitu ya?" kata si turis manggut-manggut.
"Yo'i", kata si pejabat kalem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar